Let's Play The Game!


#CHAPTER 2

Hari demi hari silih berganti dan aku masih tetap berada dibalik kumpulan jeruji-jeruji besi ini. Jiwaku terasa mati, dikarenakan sudah sangat lama aku tidak melakukan hobiku. Aku harus bisa keluar dari tempat ini dan melakukan hobiku seperti dahulu kala. Bagaimana bisa aku hidup tanpa mempermainkan boneka-boneka ku itu? Aku tidak akan mungkin membiarkan boneka-boneka ku hidup dengan damai. Kehidupan damai yang mereka punya tidak lama lagi akan sirna. Aku akan segara kembali didalam alur kehidupan mereka.
Setelah sekian lama aku memikirkan cara yang tepat agar ragaku bisa terbebas dari balik kumpulan jeruji-jeruji besi ini, akhirnya hari ini aku telah berhasil kabur dari tempat itu. Tenang rasanya bisa melihat boneka-boneka ku yang berjalan kesana-kemari dengan melangkahkan selangkangan kaki mereka, tetapi sayangnya langkah kaki mereka akan segera terhenti disaat aku sudah mulai masuk kedalam alur kehidupan mereka. Aku tidak menyukai sebuah kehidupan yang damai, karena kehidupan yang damai ialah neraka bagiku, tetapi sebaliknya sebuah kehidupan yang ricuh dan penuh kekerasan ialah surga bagiku. Betapa bahagianya disaat aku merubah penampilan boneka-boneka yang aku punya. Tubuh yang berlumuran darah, kondisi fisik yang sudah lemah dan tak berdaya, membuat diriku semakin ingin melakukan hobiku dalam setiap jam nya. Karena boneka yang aku punya harus aku permainkan dengan sesuka hatiku dan jika boneka yang aku punya telah usang, maka harus dibuang. Mungkin inilah karma yang pantas mereka dapatkan. Dimasa lalu mereka sudah merusak boneka-boneka yang aku punya, tetapi dimasa sekarang merekalah yang menjadi boneka-boneka ku dan aku permainkan dengan sesuka hatiku…

THE END...


Comments

Popular Posts