Let's Play The Game!
Hari demi hari silih
berganti dan aku masih tetap berada dibalik kumpulan jeruji-jeruji besi ini.
Jiwaku terasa mati, dikarenakan sudah sangat lama aku tidak melakukan hobiku. Aku
harus bisa keluar dari tempat ini dan melakukan hobiku seperti dahulu kala.
Bagaimana bisa aku hidup tanpa mempermainkan boneka-boneka ku itu? Aku tidak
akan mungkin membiarkan boneka-boneka ku hidup dengan damai. Kehidupan damai
yang mereka punya tidak lama lagi akan sirna. Aku akan segara kembali didalam
alur kehidupan mereka.
Setelah sekian lama aku
memikirkan cara yang tepat agar ragaku bisa terbebas dari balik kumpulan
jeruji-jeruji besi ini, akhirnya hari ini aku telah berhasil kabur dari tempat
itu. Tenang rasanya bisa melihat boneka-boneka ku yang berjalan kesana-kemari
dengan melangkahkan selangkangan kaki mereka, tetapi sayangnya langkah kaki
mereka akan segera terhenti disaat aku sudah mulai masuk kedalam alur kehidupan
mereka. Aku tidak menyukai sebuah kehidupan yang damai, karena kehidupan yang
damai ialah neraka bagiku, tetapi sebaliknya sebuah kehidupan yang ricuh dan
penuh kekerasan ialah surga bagiku. Betapa bahagianya disaat aku merubah
penampilan boneka-boneka yang aku punya. Tubuh yang berlumuran darah, kondisi
fisik yang sudah lemah dan tak berdaya, membuat diriku semakin ingin melakukan
hobiku dalam setiap jam nya. Karena boneka yang aku punya harus aku permainkan
dengan sesuka hatiku dan jika boneka yang aku punya telah usang, maka harus
dibuang. Mungkin inilah karma yang pantas mereka dapatkan. Dimasa lalu mereka
sudah merusak boneka-boneka yang aku punya, tetapi dimasa sekarang merekalah
yang menjadi boneka-boneka ku dan aku permainkan dengan sesuka hatiku…
THE END...
Comments
Post a Comment